SARI BUMI KUSUMA

  • Increase font size
  • Default font size
  • Decrease font size
Home Hasil Survei Populasi dan Distribusi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) dan Wau-wau (Hylobates albibarbis) di areal PT Sari Bumi Kusuma Blok Katingan dan Seruyan

Hasil Survei Populasi dan Distribusi Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) dan Wau-wau (Hylobates albibarbis) di areal PT Sari Bumi Kusuma Blok Katingan dan Seruyan

I. Pendahuluan

a. Latar belakang

Menurut IUCN Red List Data tahun 2008, orangutan Kalimantan dikategorikan sebagai spesies genting (endangered). Populasi orangutan Kalimantan diduga telah berkurang 50% dalam kurun waktu 60 tahun terakhir.

Di samping itu, dalam waktu 20 tahun terakhir, habitat orangutan Kalimantan juga sudah berkurang sedikitnya 55% akibat perubahan fungsi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit, illegal logging dan kebakaran hutan (WWF, 2009).

Saat ini, diperkirakan 75 % orangutan Kalimantan hidup di luar kawasan yang dilindungi, terutama di areal konsesi IUPHHK (Singleton dkk, 2004).

Konsesi IUPHHK berperan penting dalam mendukung kelangsungan hidup orangutan. Hal tersebut karena selain menjadi habitat yang memadai bagi orangutan, juga berfungsi sebagai penghubung (wildlife corridor) habitat satwa-satwa ini dengan kawasan yang dilindungi seperti Taman Nasional.

Selain itu, dari segi landsekap, areal PT Sari Bumi kusuma juga sangat strategis karena berada di dalam kawasan Heart of Borneo (HoB) dan juga berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.

 

b. Tujuan

1. Mengetahui populasi dan sebaran orangutan dan wau-wau.

2. Mengetahui jenis-jenis pohon pakan orangutan dan wau-wau.

3. Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan karyawan dalam melakukan survey populasi dan distribusi orangutan dan wau-wau serta identifikasi jenis-jenis pakan orangutan.

 

II. Metodologi

a. Waktu dan Lokasi

1. Survei dilaksanakan 4 minggu (13 Desember 2012 - 8 Januari 2013).

2. Lokasi di konsesi PT Sari Bumi Kusuma Blok Katingan dan Seruyan.

 

b. Metode Sampling

1. Transek jalur acak bersyarat dengan pola jarak dan sebaran yang sama.

2. Total 39 unit dengan panjang masing-masing 1 km dan interval 6 km

 

c. Pengumpulan Data dan Analisis

1. Data yang diamati yaitu jumlah sarang orangutan, wau-wau, dan vegetasi.

2. Keberadaan satwa diketahui dengan pengamatan langsung maupun indikasinya melalui jejak, sarang, kotoran, cakaran dan suara. Keberadaannya di setiap lokasi ditandai dengan titik koordinat GPS.

3. Menggunakan analisis kepadatan sarang dan kepadatan orangutan. Untuk vegetasi, analisis data menggunakan Nilai Penting Jenis (NPJ).

 

d. Pelaksana

Jumlah personil WWF Indonesia 6 orang, yaitu Azwar, Chairul Saleh, Ambriansyah, Moh. Arif Rifki, Dicky Wahyudi dan Muchlis.

Sementara itu, pendamping dari PT Sari Bumi Kusuma adalah M. Agif Sasmito dan Titanium Cahyono serta beberapa tenaga harian.

 

III. Hasil Survei

a. Populasi Orangutan Kalimantan

Pada saat survey tidak ditemukan secara langsung individu orangutan. Indikasi keberadaannya adalah dijumpainya lokasi sarang di tiga transek, yaitu transek 3 = 24 sarang, transek 16 = 1 sarang dan transek 17 = 3 sarang.

Keberadaan sarang orangutan di sekitar sungai Seruyan dan perbukitan di bagian selatan PT Sari Bumi Kusuma. Sebagian besar merupakan sarang lama kategori kelas III dan IV serta diperkirakan berusia lebih dari 6 bulan.

Dari analisis temuan sarang di 3 transek, diperkirakan populasi orangutan di sebelah barat sebanyak 3 individu dan di bagian selatan 27 individu.

b. Populasi Wau-wau

Wau-wau terdapat di semua lokasi transek. Keberadaan satwa dipastikan dari lengkingan khas suaranya yang terdengar hingga radius 1 – 2 km. Satwa ini tergolong primata yang hidup berkelompok dengan jumlah 2 – 6 individu.

Jika satu transek sedikitnya dijumpai satu kelompok wau-wau, maka dalam 30 transek diperkirakan terdapat 60 hingga 180 individu wau-wau.

 

c. Jenis Satwa Liar lainnya

Berdasarkan hasil pengamatan tercatat sekitar 26 jenis satwa mamalia, 80 jenis burung, 10 jenis amphibia, dan 14 jenis reptilia.

d. Keanekaragaman jenis Tumbuhan dan Pohon Pakan orangutan

Hasil analisis vegetasi pada 170 subplot seluas 6,8 ha, ditemukan 361 jenis pohon dari 68 famili dan 140 jenis (39%) merupakan pakan orangutan.

Total pohon yang terindentifikasi sebanyak 2.631 batang pohon dan 22 jenis diantaranya merupakan tumbuhan endemik di Kalimantan.

Tabel 1. Daftar Urutan 10 Famili Dominan

Tabel 2. Daftar Urutan 10 Jenis Pohon Dominan

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa salah satu pakan favorit orangutan, yaitu buah pohon ara (Ficus sp) juga ditemukan di areal PT Sari Bumi Kusuma.

Kelimpahan pohon ara kelas I (baru tumbuh di pohon inangnya) adalah 1,57 pohon per km, sementara pohon ara kelas II (tumbuh > 50 % dari pohon inangnya) sebanyak 0,8 pohon per km. (yudhihendros)

Sumber :

Laporan Survey Populasi dan Distribusi Orangutan Kalimantan (Pongo pymaeus wurmbii) dan Wau-wau (Hylobates albibarbis) di PT Sari Bumi Kusuma Blok Katingan dan Seruyan Kalimantan Tengah.

 

Last Updated on Monday, 29 April 2013 10:27  
"Memilih dari sedikit pilihan jauh lebih baik daripada kita tidak punya pilihan dikemudian hari"
Admin