PENELITIAN BIDANG PRODUKSI
Pengamatan Petak Ukur Permanen
Petak Ukur Permanen (PUP) dibuat untuk mengetahui riap (diameter dan volume), dan juga proses suksesi hutan sesuai dengan kondisi awalnya. PUP yang telah dibangun adalah:
§ PUP Seri I TPTI : Petak W.33 Km. 67 cabang C
§ PUP Seri II TPTI : Petak II. 33 Km. 81 cabang C
§ PUP Seri TPTII : Km. 50 cabang B
§ PUP Seri I TPTJ : Petak 2.K dan 2.Q Km 85 cabang B
§ PUP Seri II TPTJ : Km. 95 cabang Sungai Makar
Selain PUP Seri, juga dibuat 16 PUP TPTJ berdasarkan Land System yang mewakili 5 ekosistem alami di beberapa lokasi blok bekas tebangan, yaitu;
§ Land System Pakalunai: Petak 1.P, 1.N, 4.K, 4.M, 5.H, 5.W, 6.CC
§ Land System Honja: Petak 2.S, 2.Q, 2.P, 7.V
§ Land System Bukit Pandan: Petak 2.J, 2.O
§ Land System Rangankau: Petak 8.C, 8.H
§ Land System Juloh: Petak 8.S
Pengamatan Permanent Sample Plot Dampak Kegiatan Eksploitasi
Permanent Sample Plot (PSP) dibuat untuk mengetahui dampak kerusakan hutan akibat kegiatan eksploitasi terhadap vegetasi, satwa, laju erosi, dan hidrologi. Pengukuran/pengambilan data diambil dalam 3 periode, yaitu; sebelum kegiatan eksploitasi, setelah kegiatan eksploitasi, dan setelah kegiatan pembuatan jalur tanam sistem TPTJ.
Evaluasi Penerapan RIL
Evaluasi penerapan RIL dilaksanakan untuk mengetahui konsistensi penerapan RIL di lapangan dan juga pengukuran dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pemanenan. Sebagai pendukung evaluasi penerapan RIL juga dilakukan beberapa sub penelitian:
§ Perhitungan Faktor Koreksi (Fk) dan Faktor Eksploitasi (Fe)
Perhitungan Fk dan Fe dilakukan setiap tahun untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemanfaatan kayu dan limbah yang ditinggalkan sebagai bagian dari penerapan RIL yang telah dilaksanakan yang sekaligus dapat dijadikan bahan pertimbangan penentuan JPT (Jatah Penebangan Tahunan).
§ Perhitungan Prestasi Kerja
Perhitungan prestasi kerja kegiatan pemanenan dilakukan pada 3 komponen, yaitu; pembuatan jalan, penebangan (Felling) & penyaradan (Skidding) yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui pencapaian target (keluaran), efektivitas dan efisiensi penerapan RIL, serta produktivitas tahunan kegiatan pemanenan.
|