ja_mageia


  • Narrow screen resolution
  • Wide screen resolution
  • Decrease font size
  • Default font size
  • Increase font size
Home phpl/sfm Sosial Sosial Masyarakat

Sosial Ekonomi Masyarakat

Masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar areal kerja IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma adalah masyarakat Suku Dayak dengan beberapa sub suku dan sebagian kecil lainnya merupakan suku pendatang. Berdasarkan survey monografi desa binaan tahun 2011, jumlah penduduk yang mendiami desa-desa di wilayah IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma adalah sebanyak 3.230 jiwa. Sebagian besar masyarakat merupakan penganut agama Katholik (38,58 %), selebihnya memeluk agama Hindu Kaharingan (23,29 %), Protestan (16,89 %), dan Islam (3,81 %). Sedangkan untuk tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar adalah tamatan Sekolah Dasar (SD), yaitu sebesar 41,51 %. Selebihnya masyarakat berpendidikan SLTP (12,04 %), SLTA (9,25 %), Perguruan Tinggi (3,12 %), Belum Sekolah (15,01 %), dan Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD (19,04 %).

Pada umumnya, masyarakat memiliki mata pencaharian utama sebagai petani ladang berpindah. Bagi masyarakat setempat, kegiatan pertanian ladang berpindah masih melekat kuat sebagai budaya tradisional yang mencerminankan rasa kebersamaan di antara masyarakat. Dengan adanya kegiatan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) yang dilaksanakan oleh IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, kondisi sosial ekonomi masyarakat telah banyak mengalami perkembangan. Masyarakat memiliki alternatif peluang usaha perekonomian yang lebih beragam; seperti munculnya aktivitas perdagangan, budidaya tanaman pertanian sistem menetap dalam skala kecil, dan mulai berkembangnya lembaga-lembaga perekonomian (Kelompok Usaha Bersama).

 

MEKANISME PENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN MASYARAKAT

Salah satu permasalahan yang dihadapi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan sumber daya alam adalah konflik dengan stake holders atau para pemangku kepentingan yang berada di dalam dan sekitar kawasan perusahaan tersebut beroperasi. Tak terkecuali dengan perusahaan-perusahaan di bidang kehutanan yang bertujuan memanfaatkan sumber daya alam berupa kawasan hutan.

PT SBK merupakan salah satu Perijinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang telah mendapatkan sertifikat PHPL dari pemerintah dan Sustainable Forest Management (SFM) dari lembaga internasional dalam kaitannya dengan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Dalam operasionalnya, selain perusahaan berusaha mematuhi peraturan perundangan yang berlaku juga memperhatikan aspek ekologi, produksi dan sosial sesuai dengan kaidah dan prinsip yang tercantum dalam SFM.

Berkaitan dengan salah satu aspek dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan yaitu aspek sosial khususnya berkaitan dengan resolusi konflik dengan masyarakat, PT SBK telah menyusun panduan berupa prosedur standar operasional yang diwujudkan dalam bentuk diagram alur sebagai berikut :

 
Friday, 29 March 2024

Certificate

certificate
Tahukah anda pilihan anda hari ini akan menentukan apa yang akan terjadi esok karenanya jangan pernah mengeluh dengan akibat dari pilihan anda.