Pada tanggal 29 Nopember 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam hal ini Direktorat Usaha Hutan Produksi Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari telah meluncurkan SILIN Merbau dan Sistem Informasi Rencana Kerja dan Pelaporan (SICAKAP).

Kegiatan launching ini dilakukan oleh Dirjen PHL Dr. Agus Jusnianto mewakili Ibu Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Kegiatan launching dilaksanakan secara hybrid (online dan offline).

Sebelum launching, dilaksanakan pemaparan tentang SILIN Merbau oleh Prof. Dr. M. Na’iem ketua tim pakar Silin, Prof. Dr. Charlie Heatubun dari Balitbangda Papua Barat, Ir. Runawery, MM dari Dinas Kehutanan Papua Barat, Jap Jap O, SH. M.Si dari Dinas Kehutanan Papua, Dr. Julius dan Hanz Peday dari Universitas Papua dan Dr. Widiyatno dari Fakultas Kehutanan UGM.

Berkaitan dengan launching SICAKAP, pada tanggal 23-24 Nopember 2021 telah dilaksanakan persiapan peluncuran Sistem Informasi Perencanaan PBPH layanan RKUPH/RKTPH online.

Pada kegiatan ini para peserta dari PBPH Hutan Alam dan Hutan Tanaman diberikan materi tentang penyusunan RKUPH/RKTPH online dan diminta untuk praktek pengisian RKUPH/RKTPH secara online.

Pada tanggal 8 – 10 Juni 2021 yang lalu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam hal ini Direktorat Usaha Hutan Produksi Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) mengadakan E learning Reduced Impact Logging (RIL) atau Pembalakan Berdampak Rendah.

Kegiatan ini di ikuti oleh peserta dari BPHP dan para pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu seluruh Indonesia.

Tujuan e learning RIL ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam teknis pembalakan berdampak rendah dalam pengelolaan hutan produksi

 

Tim auditor terdiri dari:

1. Ir. Achmad Djazuli, auditor prasyarat
2. Rendi Juliandi Ruhiat, S.Hut, auditor produksi
3. Dadan Darmawan, S.Hut, auditor ekologi
4. Susanto Darmono, S.Sos, auditor sosial
5. Dwi Jatmoko Febrianto, S.Hut, auditor VLK
6. M. Jufri Idris, S.Hut, auditor magang aspek produksi

Audit penilikan ke-1 dilaksanakan secara langsung di areal konsesi mulai pertemuan pembukaan, verifikasi dokumen, verifikasi lapangan dan pertemuan penutupan.

Dua orang narasumber berasal dari Direktorat Iuran dan Peredaran Hasil Hutan, Ditjen PHPL Kementerian LHK yaitu Ir. Teguh Wdodo, M.Si dan Komarudin, S.IP, MM. Sambutan diberikan oleh Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM, IPU, Ketua Umum APKINDO. Sebagai moderator Ir. Slamet Widodo, M.Si dari bidang Umum dan R&D APKINDO.

Peserta dari SBK yang mengikuti webinar 21 orang berasal dari bagian PUHH dan Perencanaan. Materi yang diberikan oleh narasumber adalah Sarana Pelaksanaan SIPUHH  dan Bisnis Proses SIPUHH.

 

Kegiatan tersebut diadakan Sinar Mas Agribusiness and Food dan diikuti lebih dari 400 guru dari area rawan kebakaran hutan dan lahan seperti di Sumatera, Kalimantan dan Papua.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu guru sekolah dasar dan menengah, dalam mendapatkan informasi terkait pencegahan karhutla sekaligus cara penyampaiannya ke anak-anak.

 

Re-Sertifikasi atau sertifikasi ulang dilakukan sebagai persyaratan perpanjangan status masa berlaku Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (S-PHPL). PT Sari Bumi Kusuma Blok Seruyan  Katingan pada tanggal 19 Maret 2015 telah mendapatkan Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (S-PHPL) dengan Nomor : SPHPL.33/ASERT/LPPHPL-001-IDN masa berlaku sampai dengan 18 Maret 2020 dengan nilai akhir kinerja berpredikat "Baik".

 

Pelatihan tersebut diadakan dengan latar belakang bahwa Rangkong Gading (Rhinoplax vigil JR. Forster) merupakan salah satu spesies yang terdaftar di Appendix I CITES dan keberadaannya saat ini terancam punah (critical endangered). Pada tahun 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) didukung oleh BIJAK dan koalisi LSM telah menyusun Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Nasional (SRAK) untuk Rangkong Gading. Hal tersebut sesuai dengan mandat dari CITES yang menyatakan bahwa seluruh negara yang memiliki populasi Rangkong Gading harus memiliki strategi dan rencana aksi untuk melindungi spesies tersebut.

Menindaklanjuti pengesahan SRAK, BIJAK mendukung inisiasi kegiatan-kegiatan untuk mendukung pelaksanaan dokumen tersebut. Bekerja bersama para pemangku kebijakan, termasuk pemerintah, LSM, akademisi, pihak swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perlindungan Rangkong Gading sesuai kapasitas masing-masing.

 

Pada tanggal 18-21 Maret 2019 yang lalu, PT Sari Bumi Kusuma bekerjasama dengan WWF telah menyelenggarakan pelatihan Dendrologi. Tempat pelatihan di camp Lingkungan dan Litbang km 54.

Pelatihan diikuti oleh sekitar 48 karyawan yang berasal dari bagian Perencanaan, Penatausahaan Hasil Hutan, Litbang dan Lingkungan (LLB), Pembinaan Hutan TPTI – TPTJ, Pembinaan Masyarakat Desa Hutan dan Perlindungan Hutan.

Materi pelatihan dan praktek Dendrologi disampaikan oleh Ambriansyah dengan metode presentasi tentang dasar-dasar Dendrologi dan pembuatan Herbarium di dalam ruangan. Selanjutnya praktek Dendrologi dilaksanakan di lokasi sekitar camp LLB.

Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah:

1. Peserta dapat mengenali dan menyebutkan nama daerah dan nama latin jenis-jenis tumbuhan dan pohon yang berada di dalam areal PT Sari Bumi Kusuma.
2. Peserta dapat membuat herbarium jenis-jenis tumbuhan dan pohon yang berada di dalam areal PT Sari Bumi Kusuma.

Pada tanggal 22-24 Pebruari 2019, PT Sari Bumi Kusuma blok Katingan – Seruyan dan Universitas Tanjungpura bekerja sama menyelenggarakan pelatihan Reduced Impact Logging (RIL).

RIL merupakan salah satu program pelatihan yang telah direncanakan oleh unit manajemen dalam rencana pelatihan tahun 2019.

Pelatihan dilaksanakan di camp dengan melibatkan surveyor, timber cruiser, kepala pengawas PWH dan Produksi, operator chainsaw, operator skidder dan karyawan bagian terkait. Pemateri adalah Dr. Ir. H. Gusti Hardiansyah, M.Sc., QAM. Dosen sekaligus Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura.